LLM bisa dileverage menjadi sebuah asisten untuk menerjemahkan bahasa manusia menjadi pengakses basis data. Pengguna bisa bertanya apapun ke basis data dan LLM akan menjawab dengan data yang ada pada basis data. Pada studi kasus ini saya coba menggunakan syntax ADF sebagai format informasi basis data dan PostgreSQL sebagai program basis data percobaan.

Setelah menyelesaikan seluruh proses tokenizer, lexer, parser, dan analisis semantik, sekarang saatnya untuk menyatukan seluruh bagian-bagian tersebut menjadi sebuah parser komplit yang mengeluarkan output informasi penting sesuai tujuan dari bahasa DSL tersebut.

Analisis Semantik merupakan tahap validasi AST sesuai aturan yang telah ditentukan. Analisis semantik disini bertujuan menyediakan AST yang telah memenuhi tujuan awal dari bahasa DSL. Hasil analisis semantik nantinya siap digunakan untuk kebutuhan generator kode program.

Hasil parsing nearley berikutnya akan menjadi sebuah abstract syntax tree (AST). Nearly menghasilkan struktur data hasil parsing yang masih perlu diproses lagi agar menjadi AST yang diinginkan. Struktur data AST lalu dianalisis terlebih secara semantik pada proses analisis semantik.